Tenun Donggala

Donggala punya kekayaan indah : tenun ! Namanya tenun sutra Donggala atau Buya Sabe. Ini adalah Buah karya ibu-ibu Donggala yang bekerja menggunakan alat tenun bukan mesin/atbm di rumah-rumah kayu mereka. Motif khasnya kembang, anda bisa lihat coraknya lebih jelas di bandara Mutiara Sis Aljufri, Palu.

Kami menjumpai rumah penenun di tepi jalan trans Sulawesi, di Donggala. Rumah penenun seperti layaknya rumah di sekitarnya, berupa rumah kayu. Alat tenun dari kayu tersusun bersama benang dan kain-kain yang masih diproses penenunan. Waktu pengerjaannya tidak tentu, karena dikerjakan ibu-ibu di sela pekerjaan rumahnya.

Peralatan menenun ATBM di Donggala

Di beberapa spot jalan, ada warung/kios penjual tenun Donggala, namun dalam jumlah terbatas. Selain di sini, anda bisa menjumpai tenun Donggala di Palu. Saya beruntung sempat memiliki sarung tenun Donggala dan batiknya. Menurut penjualnya, batik ini motif Donggala, yang berwarna biru dan bermotif ikan laut.

Melihat parahnya gempa dan lokasi para penenun di daerah Donggala, …. saya tidak bisa berkata-kata. 😓

Mari berdoa semoga para penenun Donggala dan sanak keluarganya selamat, peralatan tenunnya tidak rusak parah, dan di kemudian hari, teman-teman bisa berkarya membuat tenun Donggala yang indah-indah lagi. Amin…